Tuesday, June 14, 2011

hari rabu

Bapa, sampai kapankah Engkau membiarkan aku melakukan hal ini.
apakah Allah tidak ada saat itu?
sampai kapankah Allah menyembunyikan wajahMu padaku?

Bapa, aku hanyalah tumbuhan yang Engkau tanam untuk Engkau lihat bunganya
untuk Engkau lihat dan Engkau petik buahnya
untuk Engkau rasakan kesegaran yang aku hasilkan dari dedaunanku
untuk Engkau lihat ketegaran batang-batangku yang kokoh
untuk Engkau lihat akar-akar ku yang kuat untuk dihinggapi burung-burung merdu
untuk Engkau siram hari demi hari.

tapi aku mendustaiMU dengan tingkahku
aku menyelimuti diriku dengan kebohongan
aku merampas buah yang harusnya aku hasilkan dengan pikiran yang kotor
aku tidak kudus.
aku berlari tapi bukan mendapatiMU, tapi kesenangan lagu dan tarian
aku jatuh demi kenikmatan.

Bapa ampunilah aku tumbuhan liar ini.
tumbuhanMu.
karena Allah tau diriku
dan aku tahu Engkau adalah Allah yang maha adil, maha kasih, maha setia.
janjimu tidak akan pernah berhenti.
tidak akan pernah batal.
Bapa ini aku.