2. keranjang dari barat





pagi ini mama bawa keranjang dari barat

.









-eh salah ibu-
(dia terlalu manja kalau memakai kata mama, padahal itu bukan ciri khas atau sandaran dari kata-kata yang biasa dia gunakan, apalah arti dari kata itu sebenarnya. tapi bukan itu, itu hanya sebuah khiasan yang terlalu penting untuk tidak ditanggapi. ayolah datang!)
=dia mengulang=
pagi ini ibu bawa keranjang dari barat.
-eh tapi tidak seperti itu juga-
(sebenarnya dari barat bukanlah satu-satunya kata yang bisa menggambarkan hal itu, hanya terlalu banyak kata yang terlalu sedikit untuk diungkapkan)
=dia makin mengulang=
pagi ini ibu bawa keranjang dari barat.
membawa banyak jenis buah dan baju-baju baru serta hampir berwarna biru
banyak keanehan sebenarnya pagi itu.
langkah baru, nafas baru, rupa baru, rambut baru, kutilang baru, anak baru.
-eh tapi bukan anak yang itu yah-
(karena barangkali anak-anaknya bukanlah datang pada saat itu, tapi beberapa waktu setelah itu. karena mungkin pikirnya buat apa terlalu meng-anak-kan anak-anaknya disaat mereka masih anak-anak)
=oke deh dia kembali mengulang=
pagi ini ibu bawa keranjang dari barat.
membawa banyak jenis buah dan baju-baju baru serta hampir berwarna biru
banyak keanehan sebenarnya pagi itu.
langkah baru, nafas baru, rupa baru, rambut baru, kutilang baru, anak baru.
hanya saja tak sampai beberapa lama dia sadar dan tidak menyangka dan heran.
-eh maksudnya heran akan banyak hal yang dibawa ibunya tapi yang lebih ditekankan adalah herannya yah-
(dia heran karena ada banyak hal tapi sedikit hati, atau dengan kata lain terlalu banyak tapi tidak punya rasa baginya saat itu, tak seperti michael angelo yang puas dengan semua lukisan-lukisannya, atau artinya adalah dia tidak ingin bahkan melihat dan mencium apa yang dibawa ibunya itu, sampai-sampai ibunya terkontaminasi oleh bawaannya itu)
=nah kali ini benar-benar mengulang=
pagi ini ibu bawa keranjang dari barat.
membawa banyak jenis buah dan baju-baju baru serta hampir berwarna biru
banyak keanehan sebenarnya pagi itu.
langkah baru, nafas baru, rupa baru, rambut baru, kutilang baru, anak baru.
hanya saja tak sampai beberapa lama dia sadar dan tidak menyangka dan heran.
tapi harusnya responnya bukan itu karena memang itu adanya.
walaupun keranjang dari barat yang harusnya isinya kenikmatan keju dan sejenisnya, gandum bermutu, kaset The Corrs dan MLTR yang asli barat, atau Anggun yang sudah barat.
karena dia tanpa itupun bisa hidup dengan keranjang dari barat itu.
dia sebaiknya mendalami keranjang dari barat itu.
ibunya datang dari sebelah barat bukan Barat.
telah memakan punggung terlalu lama untuk itu.
daging seperti siap dipanggang hanya untuk anaknya makan yang namanya buah.
tak perlu marah.
kalau begitu hidup harus terus diperjuangkan 
demi pengharapan apalah keranjang.
kalau begitu hidup harus dinikmati dengan berani senyum walau habis kagum.
karena kita bukan di barat.
karena kita di indonesia, yang orang-orangnya hidup berlomba jadi seperti Barat.